"...Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas..." (Al Hadits)
Profil
Followers
Labels
Blog Teman
Total Pageviews
Referensi
Hit Counter ?
Kalamullah
Popular Posts
-
Pengertian Judi dan Penjudi Kata judi dalam bahasa Indonesianya memiliki arti "permainan dengan memakai uang sebagai taruhan (sep...
-
Kekafiran atau murtad itu karena beberapa sebab, bisa dikarenakan mengingkari sesuatu yang sudah diketahui secara pasti sebagai bagian da...
-
Kita seringkali melihat dandanan wanita dengan mencukur alis mata. Apakah dalam Islam hal ini dibolehkan? Mari kita lihat fatwa Al Lajnah A...
© Amzan 2011. Powered by Blogger.
BACA : Para Ulama Hadits
Imam Wajib Meluruskan Shaf
(Soal-Jawab: Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XII)
Sebelum mengucapkan takbir dalam shalat, imam menghadap makmum untuk meluruskan dan merapatkan shaf. Apa yang seharusnya diucapkan ? Bila imam tidak melakukannya, bagaimana hukumnya? Tolong diberikan contoh-contoh dari hadits dan Sahabat.
JAWABAN :
Diwajibkan bagi seorang imam untuk tidak memulai shalat sampai ia meluruskan shaf[1] dan memerintahkan para makmum untuk meluruskan shafnya. Hal ini bisa dilakukan oleh imam itu sendiri atau imam meminta orang lain meluruskannya. Dalilnya adalah sebagai berikut: :
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam dahulu mengusap
bahu-bahu kami dalam shalat (ketika akan shalat) dan menyatakan:
"Luruskan dan janganlah shaf kalian bengkok sehingga berakibat hati kalian berselisih."
(HR Muslim)
bahu-bahu kami dalam shalat (ketika akan shalat) dan menyatakan:
"Luruskan dan janganlah shaf kalian bengkok sehingga berakibat hati kalian berselisih."
(HR Muslim)
Dalam hadits ini Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam mengucapkan bacaan seperti ini, bukan untuk mewajibkan agar ucapan beliau ini ditiru ketika meluruskan shaf. Namun tujuannya adalah memerintahkan para sahabatnya meluruskan shaf.
Karena itu beliau shallallâhu 'alaihi wasallam mengungkapkannya dalam banyak ungkapan yang intinya perintah meluruskan shaf. Diantara yang beliau ucapkan selain lafazh di atas adalah :
Luruskan shaf, ratakan bahu-bahu kalian,
tutupi celah dan bersikap lunaklah terhadap tangan tangan saudara kalian
(mudah diatur untuk meluruskan dan merapatkan shaf).
(HR Abu Daud dan dishahihkan oleh al-Albâni rahimahullâh
dalam Shahîh Abu Daud, no. 620)
tutupi celah dan bersikap lunaklah terhadap tangan tangan saudara kalian
(mudah diatur untuk meluruskan dan merapatkan shaf).
(HR Abu Daud dan dishahihkan oleh al-Albâni rahimahullâh
dalam Shahîh Abu Daud, no. 620)
Luruskanlah shaf-shaf kalian,
karena sesungguhnya lurusnya shaf termasuk kesempurnaan shalat.
(HR Muslim)
karena sesungguhnya lurusnya shaf termasuk kesempurnaan shalat.
(HR Muslim)
Luruskan dan ratakan shaf-shaf kalian
(HR Abu Daud)
(HR Abu Daud)
Ratakan dan luruskan shaf-shaf kalian
(HR Abu Daud)
(HR Abu Daud)
Dari sini dapat disimpulkan bahwa seorang imam diperintahkan meluruskan shaf makmum baik dengan perbuatan anggota tubuh atau dengan perkataan yang dapat dipahami makmum sehingga mereka dapat meluruskan shafnya, misalnya : “Luruskan shaf kalian!”
Seorang imam tidak cukup hanya dengan mengucapkan “Luruskan shaf kalian!” lalu memulai shalat. Dia harus memastikan shaf makmumnya sudah lurus dan rapat, baru memulai shalat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin Khaththab radhiyallâhu'anhu yang menyuruh seseorang untuk meluruskan shaf makmum. ‘Umar tidak akan memulai shalat sampai orang yang diberi tugas meluruskan shaf memberitahukan bahwa shaf telah lurus. Begitu juga ‘Utsmân bin ‘Affân radhiyallâhu'anhu dan ‘Ali bin Abu Thâlib radhiyallâhu'anhu selalu menjaga sunnah ini.[2]
[1] | Lihat al Qaulul Mubîn Fî Akhthâ’il Mushallîn, Syaikh Mashûr Salmân, hlm. 208 |
[2] | Lihat al Qaulul Mubîn Fî Akhthâ’il Mushallîn, Syaikh Mashûr Salmân, hlm. 214 |
0 comments to "Imam Wajib Meluruskan Shaf"
Post a Comment